>

Sosok Elizabeth Taylor dari Masa ke Masa


Elizabeth Rosemond Taylor, salah satu aktris terbaik Hollywood meninggal dunia di Cedar-Sinai Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu malam kemarin 23 Maret 2011. Wanita yang juga menjadi ikon kecantikan itu meninggal dalam usia 79 tahun.

Ia mungkin terkenal karena keartisan, kecantikan, kehidupan glamor yang dijalani, serta pernikahannya berkali-kali. Tetapi di balik hal itu Elizabeth Taylor juga memiliki aktivitas dan kepedulian dalam dunia sosial, khususnya kesadaran soal penyakit AIDS dan penelitian.

Aktris yang merupakan putri dari seorang kurator seni ini, lahir di London pada 27 Februari 1932. Ia pindah ke Amerika Serikat pada 1939 dan menetap di Los Angeles.

Kemunculan pertamanya di dunia film dimulai ketika ia berusia 9 tahun, dengan membintangi "There's One Born Every Minute".Terlepas dari kritikan keras yang dilontarkan Edward Muhl, kepala Universal Studios saat itu, yang mengatakan kalau ia tidak bisa menyanyi, menari, dan tidak bisa menjadi seorang penghibur, Taylor mendapat peran dalam tiga film sebelum usianya 12 tahun. Pada 1944, ia berhasil membintangi " National Velvet"

Taylor tercatat pernah membintangi lebih dari 70 film dan serial televisi. Antara lain, "Little Women," (1949), "Father of the Bride" (1950), "Cat on a Hot TIne Roof" (1958), "BUtterfield 8" (1960), "Cleopatra" (1963), "Who's Afraid of Virginia Woolfe?" (1966), dan "The Taming of the Shrew" (1967).

Pada 1983, ia mendirikan organisasi yang kemudian menjadi American Foundation for AIDS Research. Lalu pada 1991, Taylor membuat yayasan untuk membantu para penderita AIDS, yaitu Elizabeth Taylor AIDS Foundation.

"Suatu hal menyakitkan orang meninggal karena AIDS, tetapi tidak boleh ada yang meninggal dalam keadaan diacuhkan," katanya saat itu.

Taylor juga memiliki prestasi dengan memenangkan dua Academy Awards untuk kategori aktris terbaik. Pada 1992, ia mendapatkan Jean Herscholt Humanitarian Academy Award untuk dedikasinya berjuang melawan AIDS. Lalu pada 1999, ia diangkat menjadi Dame Commander of the Order oleh Kerajaan Inggris.

Meskipun ia sering dipanggil dengan Liz Taylor, faktanya ia sangat tidak menyukai panggilan tersebut. Ia mengungkapkan pada US Magazine pada 2010, kalau ia tidak suka dipanggil Liz karena terdengar seperti mendesis.

Taylor juga dikenal karena memiliki mata warna violet yang menakjubkan, pernikahan delapan kali, serta kecintaannya pada parfum dan perhiasan. Ia bercerita, "Ibuku bilang aku tidak membuka mata selama delapan hari setelah lahir, tetapi ketika mata ku terbuka, hal pertama yang aku lihat adalah sebuah cincin pertunangan. Aku pun ketagihan."

Bertahun-tahun ia mengalami masalah kesehatan termasuk patah punggung dan tumor otak. Tetapi, ia meninggal dunia karena gagal jantung kongestif yang dialaminya sejak bulan Februari lalu. Ikon kecantikan dan aktivis itu meninggalkan empat anak, 10 cucu, dan empat cicit.

"Aku merasa sangat bertualang. Ada begitu banyak pintu untuk dibuka, dan aku tidak takut untuk melihat mereka di belakang," ungkapnya saat masih hidup.

Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/211185-sosok-elizabeth-taylor
aneh2-unik2

Image by Cool Text: Free Logos and Buttons - Create An Image Just Like This
 
 

© Bluberry Template Copyright by Aneh2 dan Unik2

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks